dan ku pilih untuk menetap

23 September 2024, 23:10 WIB

Bismillah…

Allah, engkau sungguh maha sempurna, engkau sungguh maha baik, engkau sungguh maha kuasa atas segala sesuatu..

Allah, rangkaian perjalanan ini memang semua atas kuasaMu.

Tidak pernah ada yang menyangka, kini aku sudah bersama dengan seseorang yang selama ini Engkau siapkan untuk menemani perjalanan panjang dan terjal ini.

Allah, hanya Engkau yang maha tahu segala tentang diriku.. dan Engkau masih terus sebaik ini.. ya Allah... ampuni hambaMu ini ya Allah...

..

Sejak 2023 akhir.. pintu tertutup itu masih terkunci..

Jauh belum terlihat akan ada yang mengetuk dan memutuskan untuk menetap dan tinggal bersama dalam pintu itu..

Rangkaian perjalanan perih yang terjadi kemarin-kemarin.. dan aku coba terus berjalan meskipun tergopoh, dan aku terus berjalan meskipun diiringi kepedihan.. dan aku terus berjalan meskipun tetesan air mata tak mampu lagi terbendung.. dan.. aku masih harus berjalan meskipun badan sudah tidak lagi menyatakan kuat.

Tapi.. aku yakin, ga mungkin, ga mungkin Allah ga liat aku selama ini..

Ga mungkin Allah ga bantuin aku.. ga mungkin Allah biarin aku sendirian.. ga mungkin Allah ga ngurusin urusan aku.. pasti. Pasti Allah bantuin. Sabar.. memang yang harus selalu kamu perkuat.

Yaa Allah.. jadi, dari sakit yang aku ikhlaskan kemarin.. dari kekecewaan yang aku biarkan kemarin.. dan dari kepedihan yang ku maafkan kemarin.. ini yang akan terjadi setelahnya?..

Yaa Allah..

Sosok yang tidak pernah ku lihat sebelumnya

Sosok yang tidak pernah aku dengar Namanya

Sosok yang tidak pernah aku pandangi sebelumnya

Sosok yang tidak pernah ku temui sebelumnya..

Dan sampai saat ini.. Engkau yang mempergerakkan kami yaa Allah..

Terima kasih Yaa Allah, kini dia Engkau titipkan untuk menemani untaian kelemahanku.

Engkau yang menjadikan kekurangan ku terlihat baik-baik saja di hadapannya

Engkau yang menjadikan kebiasaan ku menjadi satu dengan dia

Engkau yang mencocokkan kami, Engkau yang membuat kami saling menyayangi

Engkau yang kuasa atas segala sesuatu, sungguh.. aku benar benar merasakannya

..

Engkau yang membuat dia bersabar atas segala sikapku

Engkau yang membuat dia mengerti apapun yang aku maksud

Engkau yang meridhoi segala apapun yang kita usahakan

Engkau yang memudahkan dan menjaga selalu ikatan kami ini

..

Untuk kamu, teman hidupku sampai Syurga... AAMIIIN

Terima kasih ya.. untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk aku..

Terima kasih ya.. sudah selalu mau mengantar dan menemani istrimu ini di kala kesibukanmu dan di kala kelelahanmu.. tapi dengan sigapnya kamu selalu ingin menemani dan mengantar bahkan menunggu...

Terima kasih ya.. karena kamu sudah selalu mau mendengarkan ocehan ku ini.. story telling ku ini yang tiada berhentinya.. dan rengekan aku ini yang selalu saja seakan sedrama itu..

Terima kasih ya.. karena kamu selalu mau memaafkan dan memaklumi kekuranganku..

Terima kasih ya.. karena kamu selalu mengapresiasi dan menghargai apapun yang aku lakukan..

Terima kasih ya.. karena kamu sudah menyayangi aku ini yang banyak maunya..

Terima kasih ya.. karena kamu sudah menjadi diri kamu sendiri.. sudah mau banyak cerita sama aku.. sudah mau berbagi apapun itu.. dan sudah mau menjadi apapun yang aku inginkan selama itu baik untuk kita..

Terima kasih ya.. karena sudah mau terus berusaha belajar dan mengikuti request aku dari sekedar foto kegiatan kamu, kabarin kalau sudah sampai, nanyain lagi apa, mastiin udah makan atau belum, mastiin kondisi aku, mastiin kegiatan aku, mastiin apa yang aku makan, mastiin apa yang aku pakai, apa yang aku gunakan..

Terima kasih ya.. karena kamu, aku terus bersyukur sama Allah, bahwa Allah emang sebaik itu,

Terima kasih ya, suami aku.. karena sudah berani berhadapan dengan abi dan umi ku, hingga kita ada di titik ini.

Terima kasih ya.. karena kamu selalu nanyain ’gimana kamu tadi di sekolah?’ ’ada cerita apa hari ini?’ ’ada masalah ya hari ini’ ’ayo ceritain hari ini ke aku’ ’ada yang bikin kamu kesel hari ini?’ meskipun itu sudah malam.. dan kamu baru aja pulang... tapi dengan mata ngantuk dan suara pelan yang merefleksikan kamu butuh istirahat.. kamu masih mau dengerin, kamu masih sempetin untuk ngobrol sama aku... walaupun memang ditutup kamu tertidur duluan... tapi itu yang bikin aku tersentuh setiap hari..

Terima kasih ya.. dari sekedar kamu ucapkan kata ’terima kasih ya untuk hari ini’ setelah aku bawain dan masakin bekel untuk kamu ke sekolah.. dan terima kasih yaa.. karena kamu mau membantu aku di kala aku huru hara di dapur meskipun berakhir aku paksa kamu buat ga ikutan.. karena memang kamu udah pakai seragam dan udah rapih...

Terima kasih ya.. karena kamu selalu menghargai dan mengapresiasi masakan yang aku bikin selama ini..

Terima kasih ya.. karena kamu selalu mengingatkan aku pentingnya olahraga dan kamu ga bosen untuk terus ngajak aku olahraga.. dan kamu yang ga mau lari bareng aku, sometimes.. kita harus lari bareng.. nanjak bareng? Hehe impian kamu kalo inimah.

Terima kasih yaa suami aku... karena kamu sudah hadir di dunia ini.

Terima kasih yaa suami aku.. karena kamu sudah menjadi suamiku terbaik, semoga selalu seperti ini yaa Allah.. aamiiin aaamiiin...

Sehat selalu yaa.. banyak makan sayur yaa.. banyak makan buah.. kurangin minum es yaa..

Banyakin istirahat yaa... jangan cape-cape terus… kalau ada waktu kamu harus tidur dan istirahat..

Terima kasih ya.. sayang..

Kamu sudah menjadi apa yang aku inginkan selama ini, yang aku minta sama Allah selama ini..

Laki-laki yang lembut hatinya, peka perasaannya, kuat fisiknya dan tegas prinsipnya..

Semoga Allah jaga selalu pernikahan kita, semoga pernikahan kita selalu diridhoi oleh Allah dan penuh dihiasi oleh Sakinah, Mawaddah, dan Warrahmah..

Aamiin yaa Allah..

Popular posts from this blog

derai daun kering

share 71!

untuk kedua heroku,